Tidak
ada orang yang ingin gagal, semua orang ingin jadi orang yang sukses.
Tetapi apakah semua orang ingin berkorban untuk mencapai kesuksesan?
Tidak. Banyak orang yang ingin sukses, menjadi kaya, terkenal, atau
menjadi ahli dalam suatu bidang hanya dalam sekejap mata.
Faktanya, menjadi sukses adalah sebuah
perjalanan panjang dimana kita harus banyak berkorban untuk meraihnya.
Apakah kamu sudah punya rencana untuk 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun ke
depan? Jika punya, maka itu adalah hal yang baik. Apabila kamu sama
sekali belum tahu akan melakukan apa di masa depan, cobalah untuk mulai
merencanakan itu, semakin cepat semakin baik.
Namun, apakah hanya dengan memiliki
rencana di masa depan akan membuatmu sukses? Tidak. Akan banyak
rintangan yang kamu harus hadapi untuk menuju ke sana. Dan faktanya
adalah, rintangan itu justru banyak yang berasal dari diri kita sendiri,
terutama kebiasaan kita. Ya, musuh terbesar dalam mencapai kesuksesan
adalah diri kita sendiri.
Di bawah ini adalah 10 kebiasaan buruk yang menghalangi dirimu dari kesuksesan:
1. Tidak tahu prioritas
Ketika kamu memiliki suatu pekerjaan
penting yang harus dilakukan namun kamu malah melakukan pekerjaan lain
yang tidak penting, maka ini adalah sebuah bencana. Jika apa yang kamu
kerjakan sangat banyak, buatlah daftar to-do-list yang berurutan mulai
dari pekerjaan yang penting sampai yang kurang penting.
2. Menunda-nunda pekerjaan (procrastinate)
Orang yang suka menunda-nunda pada
akhirnya cenderung tidak melakukan apapun. Sikap yang menonjol dari
seorang procrastinator adalah sikap optimis bahwa ia bisa mengerjakan
sesuatu dalam waktu yang singkat. Padahal waktu yang singkat akan
memberikan tekanan yang lebih besar dan membuat hasil pekerjaanmu tidak
maksimal atau lebih parah lagi, tidak selesai.
3. Tetap berada di zona nyaman
Orang yang tetap berada di zona nyaman
adalah orang yang takut akan perubahan. Takut akan hal baru akan
menghalangi seseorang dalam meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri
dan berinovasi. Apakah kamu akan pernah sampai di puncak apabila kamu
terus berkemah di lereng gunung?
4. Menyerah terlalu cepat
Ketika kamu sudah melangkah, maka kamu
akan menghadapi kesulitan, halangan, dan kesalahan. Semua orang
mengalami itu, bukan hanya dirimu. Yang membedakan adalah reaksi kita
saat menghadapi kesulitan. Kamu harus mengetahui bahwa tidak ada cara
atau resep mudah untuk mencapai kesuksesan, apapun yang kamu kerjakan.
Tahukah kamu bahwa kegagalan adalah pilihan, bukan nasib? Kamu hanya
akan gagal ketika kamu menyerah.
5. Tidak ada tindakan
Rencana sebaik apapun, mimpi sebesar
apapun tidak ada gunanya apabila kamu tidak mengambil tindakan. Kamu
mungkin saja punya impian menjadi miliuner, tetapi bisakah itu terjadi
apabila apa yang kamu kerjakan hanya menonton tv atau bermain game?
6. Tidak memiliki mimpi
Orang yang tidak memiliki mimpi tidak
akan memiliki alasan untuk berjuang dan berusaha. Ibaratnya seperti
bermain basket tanpa keranjang untuk memasukkan bola, apa gunanya?
Hidupmu akan hampa dan membosankan apabila kamu tidak memiliki mimpi
untuk diperjuangkan. Manusia tidak akan hidup selamanya, apakah kamu
senang menghabiskan waktumu yang singkat ini dengan mengembara tanpa
tujuan?
7. Perfeksionis
Perfeksionis adalah pembunuh karir. Kamu
tidak akan pernah bisa menghargai hasil pekerjaanmu dan selalu fokus
pada apa yang salah dari pekerjaanmu itu. Memang berinovasi dan
memperbaiki kekurangan pekerjaan kita adalah hal yang sangat baik, namun
semua itu bisa kita lakukan seiring waktu berjalan. Pekerjaan manusia
tidak akan pernah sempurna, akan selalu ada ruang untuk kemajuan. Jangan
lupa bahwa masih banyak hal yang harus kamu kerjakan.
8. Tidak fokus
Ini adalah salah satu kesalahan besar
yang sering dilakukan orang. Mereka memiliki ambisi besar untuk sukses,
lalu mereka ingin mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Hasilnya
sudah bisa ditebak, mereka kewalahan. Mereka berpindah dari satu
pekerjaan, ke pekerjaan lain, namun tidak ada satupun dari pekerjaan itu
yang selesai. Bisakah kamu memakan satu hamburger hanya dalam satu
gigitan?
9. Budaya instan
Zaman sekarang adalah zaman dimana
manusia sangat dimanjakan. Handphone, komputer, internet, mobil, lift,
mie instan, bahkan makanan siap saji. Karena sudah terbiasa terhadap
fasilitas-fasilitas seperti itu, manusia ingin serba cepat dalam
melakukan sesuatu, termasuk dalam meraih kesuksesan. Mereka biasanya
akan mencari suatu pekerjaan yang diyakini mampu membuat ia cepat
sukses, dan ketika menghadapi kegagalan, mereka akan putus asa. Kamu
harus tahu bahwa, tidak ada yang namanya kesuksesan yang instan. Seperti
yang dikatakan di awal artikel, kesuksesan adalah perjalanan.
10. Manajemen waktu yang buruk
Satu tahun terdiri dari 365 hari, satu
hari terdiri dari 24 jam, dan satu jam terdiri dari 60 menit. Semua
makhluk hidup di bumi ini memiliki waktu yang sama, namun mengapa
hasilnya berbeda? Sedikit yang sukses, banyak yang gagal. Cara bagaimana
kita memanajemen waktu sangat menentukan. Sedikit orang yang berusaha
mewujudkan mimpinya, namun sangat banyak yang bermalas-malasan dan terus
menunggu waktu yang mereka anggap tepat. Apa alasannya? Aku masih muda,
aku belum siap, hidup harus dinikmati, atau alasan lain yang intinya
mengatakan bahwa ‘waktuku masih banyak, tenang saja’. Bisakah kamu
mengatakan itu, apabila seandainya kamu diberi tahu bahwa hidupmu
tinggal 1 hari, 1 bulan, atau 1 tahun lagi? Apakah kamu masih menganggap
waktumu masih banyak? Apabila kamu tidak pernah mengatur waktumu, pada
akhirnya kamu hanya akan bisa menyesal, ternyata semua sudah terlambat.
“Success is a journey, not a destination.”
Taurus In Motivation