setelah aku mulai sembuh dari sakit, aku di taruh di rumah nenek lagi, karena nenekku ingin dia saja yang merawat, agar ngga kejadian lagi sakit yang pernah aku alami. di rumah nenek aku tinggal bersama dengan kakek, hanya bertiga dengan mereka. aku saat itu usia 8th, aku sangat di manja setelah sakit itu, kadang-kadang seminggu sekali orang tuaku mendatangiku, tapi ngga ada sudah perasaan untuk sayang kepada mereka berdua.kalau aku lihat dari sudut pandang anak kecil, orang tuaku makin sayang, tapi aku dah ngga sayang.aku masih dendam sama mereka.
aku sebenarnya kasihan sekali ama bapak dan emakku, karena mereka kini kayaknya harus kehilangan aku, aku tapi juga benci sama mereka, yang dengan seenaknya sendiri percaya sama orang lain di banding ama anaknya sendiri, aku benci sama orang tua yang kayak gitu, aku mending ngga mengakui orangtua dan menganggap mereka telah mampus.
aku kasihan banget sama kakek dan nenekku, yang harus merawatku, padahal mereka ngga ada pekerjaan tetapi harus merawat dan membesarkan aku, dengan pekerjaannya di sawah, mereka berdua harus membesarkan aku. seandainya aku boleh minta permintaan sama Tuhan, aku ingin diambil saja nyawaku ini, dari pada hidup harus membuat seluruh keluargaku bermusuhan dan juga membuat mereka semua malu saat aku besar (cerita dapat dilihat di masa mudaku). aku benar-benar ngga bisa kalau harus hidup dengan penderitaan seperti itu, apalagi harus hidup di bawah kemiskinan yang membuat aku selalu mempunyai sifat iri.
makanya aku sangat tidak ingin terus ada didunia ini kalau masih dalam permusuhan antar keluargaku ama nenekku, aku ngga suka
aku sebenarnya kasihan sekali ama bapak dan emakku, karena mereka kini kayaknya harus kehilangan aku, aku tapi juga benci sama mereka, yang dengan seenaknya sendiri percaya sama orang lain di banding ama anaknya sendiri, aku benci sama orang tua yang kayak gitu, aku mending ngga mengakui orangtua dan menganggap mereka telah mampus.
aku kasihan banget sama kakek dan nenekku, yang harus merawatku, padahal mereka ngga ada pekerjaan tetapi harus merawat dan membesarkan aku, dengan pekerjaannya di sawah, mereka berdua harus membesarkan aku. seandainya aku boleh minta permintaan sama Tuhan, aku ingin diambil saja nyawaku ini, dari pada hidup harus membuat seluruh keluargaku bermusuhan dan juga membuat mereka semua malu saat aku besar (cerita dapat dilihat di masa mudaku). aku benar-benar ngga bisa kalau harus hidup dengan penderitaan seperti itu, apalagi harus hidup di bawah kemiskinan yang membuat aku selalu mempunyai sifat iri.
makanya aku sangat tidak ingin terus ada didunia ini kalau masih dalam permusuhan antar keluargaku ama nenekku, aku ngga suka
0 komentar:
Posting Komentar