MEMOTIVASI DAN TERUS MENCARI JATI DIRI

MASA KECILKU 1

03.06 | ,


ini merupakan catatan masa kecilku,aku merupakan anak pertama dari tiga bersaudara aku lahir dari sebuah keluarga yang sangat miskin, hidup mengandalkan dari pekerjaan bapak yang menjadi buruh tani membuat aku harus bisa makan dengan lauk seadanya serta. Aku punya keinginan seandainya besar nanti aku dapat membantu orang tua dan memberi apa yang aku punya, tapi apakah bisa semuanya itu, sedangkan aku ngga ada pengalaman apa-apa, ngga ada latar belakang pendidikan. Jangankan untuk sekolah, mau makan saja harus mencari dulu, jadi aku ngga bisa memaksa orang tuaku tuk dapat menyekolahkan aku.

aku ngga tau alasan kenapa keluargaku dapat miskin seperti ini, sebagai anak kecil aku sering iri melihat temanku yang dapat berangkat kesekolah, atau yang bisa makan enak.aku lahir disebuah desa yang sangat pelosok di daerah malang kabupaten.aku sangat menyesal seh kalau waktu inget cerita masa kecilku. menurut penuturan para tetangga juga saudaraku. sebelum aku lahir itu dah bikin pusing seluruh orangtauku,belum lagi pas mau lahir, katanya yang ini lah, yang itulah.

belum pas lahir, katanya sungsang posisinya, aku dari kecil dah bikin orangtuaku menderita, aku sempat berpikir kalau seandainya waktu terulang kembali, aku ngga ingin di berikan kehidupan, aku mending ngga usah dilahirkan kedunia ini.kalau dilahirkan , akan tetapi aku harus menyiksa orang tuaku yang miskin.

saat aku berumur 1th, aku diasuh oleh nenek hingga aku 4th, aku sama saja ngga merasakan kebahagiaan, karena ekonomi antar keluargaku dan nenekku sama2 jauh di bawah garis kemiskinan.itu membuat aku bener-bener haus akan kebaikan dan juga kemewahan.

setelah umur 4th, aku dikembalikan ke orangtuaku, disitu aku awalnya sangat disayangi, aku waktu itu masih sama adikku yang no 2, kalau yang no 3 belum lahir. aku merasakan perubahan pada orangtuaku saat aku 4bulan dirumahku sendiri. disitu orangtuaku sering memarah-marahi aku walaupun aku ngga ada salah.BAGI PARA PEMBACA SURAT INI aku mo nanya salah apa ngga seh kalau anak kecil itu nakal, salah ngga seh anak kecil itu kalau ingin disayangi?

kalau aku belum pernah merasakan kebahagiaan yang diberikan orangtuaku, aku selalu bisa menangis dan menangis dan perasaan dendam seandainya dah besar nanti.itu saja seh yang berada dalam pikiranku saat itu, aku merasa sudah seperti ditinggal mati orang tuaku, aku sempat berpikir :apakan aku ini anak tiri atau memang bukan anaknya, kenapa harus setiap hari aku di marahi dan di hajar, makin dewasa membuat aku bukan disayang melainkan malah aku sering dihajar.

bapakku kalau menghajar bukanhanya menggunakan tangan, akan tetapi ada barang apa didepannya pasti itu yang di pakai menghajar. aku jadi teringat saat aku masih kecil, waktu itu aku di marahi ama tetangga, karena teman-temanku merusak tanamannya, lalu dia memarahiku, otomatis aku membela diri, soalnya bukan aku yang melakukan. lalu aku mengejek tetanggaku tersebut, pas aku lagi ngejek itu ketahuan orang tuaku.

dengan spontan bapakku yang baru pulang dari sawah, dengan membawa cangkul, langsung dilemparkan ke aku, untung bukan pas yang tajamnya kena aku, aku sempat kena pegangannya cangkul tersebut,lalu aku di hajar pake kayu dari pohon kelapa, hingga kakiku merah-merah semua.aku ngga tahu kenapa bapakku langsung main pukul, padahal belum tahu siapa yang salah dan yang benar, pas habis dihajar itu aku di sepak dan di pukul-pukul dari depan jalan kampung hingga sampai rumah.

aku rasanya sudah tidak kuat jalan lagi dengan bekas sabetan kayu- kayu tadi, aku langsung masuk kamar dan menangis dengan menahan sakit yang tak terkira. saat itu aku mulai mengambil prinsip bahwa aku sudah tidak percaya lagi sama bapakku, aku sudah benar-benar benci sama dia, dan aku akan menganggap bahwa semua orang di dunia ini apalagi yang tua ngga ada yang isa di percaya.

setelah peristiwa di hajar itu, aku jadi sakit selama seminggu dan ngga pernah makan, orang tuaku jadi kelabakan, tapi aku tetap ngga akan mengakui bapakku sebagai orang tuaku, aku ngga akan pernah mengakui orang tau yang sukanya menghajar anaknya tanpa mengetahui anaknya itu salah apa ngga, aku di bawa kerumah sakit dan rawat inap selama 4 hari, mengetahui masalah itu nenekku langsung menuju rumah sakit, sempat terjadi pertengkaran antara bapak dan nenek, hingga membuat orang seluruh ruangan bengong melihat mereka bertengkar.

sampai saat ini kalau aku mengingat kejadian itu, aku ngga akan pernah dapat mengampuni, termasuk juga kepada orang yang telah bikin aku sakit dan dihajar bapak, pasa saat aku ada di kota aku denger kabar, kalau orang yang pernah bikin aku di pukulisam abapakku dah meninggal. aku ngga datang pas acara penguburannya, aku juga ngga akan meminta maaf kepadanya, aku masih tetep dendam. (BERSAMBUNG)

ini merupakan cerita asli bukan di rekayasa, kejadian asli yang menimpaku

0 komentar:

Posting Komentar