Blog Baru

Semua ada disini

Taurus Blogger

disini banyak artikel menarik

Wisata Yuk...!!!

Website tentang pariwisata di Malang Raya

Mari Memasak

Disini banyak aneka resep Masakan dan Minuman

Taurus Site

Blog Baru yang berisi motivasi

MEMOTIVASI DAN TERUS MENCARI JATI DIRI

7 Jenis Jerawat Paling Sering di Temui

00.05 | ,

jenis jerawat

Ada jerawat di muka kamu terkadang bikin sebel apa lagi untuk menghilangkan jerawat terkadang susah, sudah di obati bukanya hilang malahan semangkin banyak jerawat yang timbul di muka kamu nah berikut ini sebaiknya kamu tahu jenis jenis jerawat yang sering timbul di muka. Mau tahu jenis jerawat apa aja itu simak berikut ini.

1. Komedo Terbuka (blackhead)
Komedo terbuka atau lebih dikenal sebagai komedo disebabkan oleh pori-pori tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak berlebihan. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan keratin sering terjebak dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau sebum mengalami oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.

Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit. Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat berwarna coklat kekuningan. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan dan paling sering muncul pada hidung dan bokong.

2. Komedo Tertutup (Whitehead)
Komedo tertutup terjadi akibat adanya penyumbatan pori-pori atau kelenjar keringat dengan akumulasi minyak yang berlebih, bakteri, sel kulit mati dan keratin. Komposisi campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo terbuka. Karena whiteheads tidak memiliki celah, maka campuran sebum tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Warnanya tetap putih namun kadang kekuningan.

Penampilan fisiknya ditandai sebagai benjolan kecil putih. Komedo tertutup juga biasanya tidak disertai peradangan. Whiteheads dapat muncul di mana saja pada kulit.

3. Papula (Benjolan Merah)
Papula memiliki karakteristik gundukan merah, sedikit meradang, namun tidak memiliki puncak karena belum penuh dengan nanah. Komedo yang tidak diobati dapat memburuk menjadi papula ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus, sehingga memungkinkan campuran sebum dan bakteri menembus kulit di sekitarnya. Ketika sel-sel darah putih masuk ke kelenjar yang meletus untuk melawan infeksi, terjadi peradangan. Jika tidak diobati, papula dapat memperburuk menjadi pustula.

4. Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Ketika papula tidak diobati selama beberapa hari, akumulasi sel darah putih secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Pustula memiliki ciri-ciri memiliki noda di bagian tepi, meradang berwarna kemerahan dan bagian tengahnya berwarna kekuningan atau putih. Pustula sebenarnya merupakan standar dari istilah jerawat yang banyak disebutkan orang.

5. Nodul dan Kista
Jerawat yang sampai menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini lebih parah daripada jenis sebelumnya. Peradangan umum ditemui pada jerawat jenis ini dan juga menyakitkan jika disentuh. Nodul dan kista terbentuk ketika sebuah folikel meradang meletus di bawah kulit. Campuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar ke seluruh folikel di sekitarnya dan menginfeksi pori-pori di sekitarnya.

Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodul dan kista dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.

Jerawat yang sangat parah jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan bekas luka serius pada kulit. Dua tipe umum dari jerawat yang sangat parah meliputi:

6. Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 – 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung, pantat, lengan atas dan paha.

Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat dihilangkan.

7. Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.

Pada titik ini, sangat penting untuk mencari pengobatan medis, bahkan mungkin merlukan rawat inap. Jerawat fulminans juga dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.


Taurus In Motivation
Read More

5 Cara Alami Putihkan Kulit

00.03 | ,

Kulit Putih

Bagi pemilik kulit gelap pastinya menginginkan kulit yang putih untuk mendapatkanya biasa banyak cara  yang bisa dilakukan salah satunya dengan mengunakan produk produk kecantikan yang banyak berdar dipasaran yang menawarkan kulit putih namun bagi kamu yang tidak suka menggunakan produk kecatikan untuk memutihkan kulit bisa mengunakan cara alami yang pastinya lebih aman. Nah berikut ini ada beberapa cara alami untuk memutihkan kulit kamu mau tahu apa aja itu simak berikut ini.

1. Jus lemon, mentimun, dan kunyit
Campurkan ketiga bahan tersebut untuk dioleskan ke kulit wajah. Biarkan satu setengah jam, kemudian bilas dengan air hangat. Untuk hasil maksimal, gunakan masker alami ini seminggu sekali.

Tips penting: Jangan mengaplikasikan masker pada kulit yang terluka. Sebab lemon bersifat asam dan bisa membuat iritasi menjadi lebih parah.

2. Bubuk sandalwood, jus lemon, jus mentimun, dan jus tomat
Sama seperti resep pertama, campurkan semua bahan dan aplikasikan ke kulit. Biarkan selama 15 menit sampai masker mengering. Setelah itu, bilas dengan air hangat.

Tips penting: Tomat sudah dikenal baik sebagai pencerah kulit dari luar maupun dalam. Jadi, jangan malas untuk mengonsumsi tomat selain sudah menggunakannya menjadi masker.

3. Almond, putih telur, dan jus lemon
Campuran resep pemutih kulit dari almond, putih telur, dan jus lemon akan lebih kental dari yang sebelumnya. Namun sama seperti masker yang sudah-sudah, aplikasikan di kulit dan biarkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.

Tips penting: Rendam almond semalaman sebelum diolah menjadi masker bersama bahan yang lain.

4. Madu, lemon, susu, dan minyak almond
Campurkan satu sendok makan jus lemon dengan madu dan susu bubuk. Jangan lupa setengah sendok teh minyak almond untuk kemudian dioleskan ke kulit. Biarkan 10 menit, kemudian bilas dengan air suam-suam kuku.

Tips penting: Sama seperti tomat, madu juga punya sifat melembutkan kulit dari dalam dan luar. Jadi jangan ragu untuk menikmati madu sehari-hari selain menggunakannya menjadi bahan masker.

5. Pisang, jus jeruk, madu, dan bubuk kacang hijau
Haluskan pisang dan tambahkan dua sendok makan jus jeruk serta beberapa tetes madu. Campurkan dengan lima sendok makan bubuk kacang hijau. Masker bisa didiamkan selama 10 menit sebelum dibilas.

Tips penting: Untuk jenis masker yang satu ini, Anda boleh mengaplikasikannya setiap hari.

Awalnya mungkin Anda akan menganggap pembuatan resep ini rumit. Namun daripada menggunakan krim pemutih instan di pasaran, bukankah resep alami ini lebih aman dan murah?


Taurus In Motivation
Read More